Tugas
M O R F O L O G I
(Pemajemukan)

OLEH
NIKARLINA
F 111 11 102
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
A. Pengertian
Pemajemukan adalah proses pembentukan kata melalui
penggabungan dua buah kata yang
menimbulkan suatu kata baru (M. Ramlan, 1985 ).
Pemajemukan adalah
proses pembentukan kata melalui penggabungan morfem dasar yang hasil
keseluruhannya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis,
gramatikal, dan semantik yang khusus menurut kaidah bahasa yang bukan
pemajemukan (Harimurti Kridalaksana, 1982 ).
Kata majemuk atau kompositum adalah gabungan morfem
dasar yang seluruhnya berstatus sebagai kata
yang mempunyai pola fonologis,
gramatikal,
dan semantis
yang khusus menurut kaidah bahasa
yang bersangkutan. Sedangkan menurut
Ramlan kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya. Di
samping itu, ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok
kata.
B.
Ciri-ciri kata
majemuk
Menurut Harimurti Kridalaksana ada 3 ciri-ciri yang dapat
membedakan kata majemuk dari frase. Ciri-ciri itu ialah :
1.
Ketatersisipan
Ketaktersisipan artinya di antara komponen-komponen
kompositum tidak dapat disisipi apa pun. Misalnya : Buta warna, alih nama, diam
diri, dll. Sedangkan alat negara
merupakan frase karena dapat disisipi partikel dari, menjadi alat dari negara.
2.
Ketakterluasan
Ketakterluasan artinya komponen kompositum itu
masing-masing tidak dapat diafiksasikan atau dimodifikasikan. Perluasan bagi
kompositum hanya mungkin untuk semua komponennya sekaligus. Misalnya komponen kereta api dapat dimodifikasikan menjadi
perkeretaapian.
3.
Ketakterbalikan
Ketakterbalikan artinya komponen kompositum tidak dapat
dipertukarkan. Gabungan seperti bapak ibu,
pulang pergi, dan lebih kurang bukanlah kompositum,
melainkan frase koordinatif karena dapat dibalikkan (gabungan kata semacam ini
memberi kesempatan kepada penutur untuk memilih mana yang akan didahulukan).
Konstruksi seperti arif bijaksana, hutan belantara, bujuk rayu bukanlah
frase melainkan kompositum karena tidak dapat dibalik menjadi bijaksana arif, belantara hutan, rayu bujuk.
Sedangkan menurut Ramlan ciri-ciri kata majemuk adalah sebagai berikut :
a.
Salah satu atau semua unsurnya
berupa pokok kata.
Yang dimaksud dengan istilah
pokok kata ialah satuan gramatik yang tidak dapat berdiri sendiri dalam tuturan
biasa dan secara gramatik tidak memiliki sifat bebas, yang dapat di jadikan
bentuk dasar bagi sesuatu kata. Misalnya : juang,
temu, lomba, tempur, tahan, dan masih banyak lagi.
Satuan gramatik yang unsurnya
berupa kata dan pokok kata, atau kata semua, berdasarkan ciri ini, merupakan
kata majemuk. Unsur yang berupa kata dan pokok kata misalnya : kolam renang, pasukan tempur, barisan
tempur, medan tempur, brigade tempur, daya tempur, lomba lari, tenaga kerja
dan masih banyak lagi. Sedangkan unsur yang berupa kata yaitu kolam, pasukan, barisan, medan, brigade,
daya, lari, kamar, jam, waktu, tenaga dan masa. Dan untuk kata majemuk yang
terdiri dari pokok kata semua misalnya terima
kasih, lomba tari, lomba rias, lomba nyanyi, lomba renang, tanggung jawab,
simpan pinjam, jual beli, dan sebagainya.
b.
Unsur-unsurnya tidak mungkin dipisahkan, atau
tidak mungkin diubah strukturnya.
Misalnya :
² ia menjadi kaki tangan musuh
² ia menjadi kaki dan tangan musuh
² kaki dan tangannya sudah tidak ada
dari kalimat di
atas terlihat bahwa kaki tangan merupakan kata majemuk karena kedua unsurnya tidak
mungkin di pisahkan. Satuan anak buah
berbeda dengan anak orang sekalipun
unsurnya sama, berupa kata nominal semua. Pada anak orang unsur anak dan
orang dapat dipisahkan, atau dapat
diubah struktunya. Tetapi unsur-unsur pada anak
buah tidak dapat dipisahkan dan juga tidak dapat diubah strukturnya.
Demikianlah dapat disimpulkan bahwa anak
buah adalah kata majemuk, sedangkan anak
orang adalah frase. Berikut beberapa contoh kata majemuk berdasar ciri ini
: ruang makan, baju dalam, daun pintu,
mata pencaharian, pejabat tinggi, kapal terbang, anak timbangan, dan
lain-lain.
c.
Salah satu atau semua unsurnya
berupa morfem unik.
Morfem unik
yaitu morfem yang hanya mampu berkombinasi dengan satu satuan tertentu. Ada beberapa kata majemuk
yang salah satu dari unsurnya berupa morfem unik. Misalnya simpang siur. Kata majemuk ini terdiri dari unsur simpang yang bukan merupakan morfem unik
karena di samping simpang siur
terdapat pula kata menyimpang,
persimpangan, simpang lima dan unsur siur
yang merupakan morfem unik karena satuan ini tidak dapat berkombinasi dengan
satuan lain kecuali simpang. Contoh
lain, misalnya sunyi senyap, gelap
gulita, terang benderang, dengan senyap,
gulita, dan benderang sebagai
morfem unik.
DAFTAR PUSTAKA
Kridalaksana, Harimurti. 2010. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Ramlan, M.. 1987. Morfologi
Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
TIDAK ADA KOMENTAR CUMAN HANYA INGIN MENGATAKAN BLOGNYA BAGUS
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus